Peluang usaha laundry helm semakin terbuka lebar seiring pertumbuhan industri motor. Helm yang hampir setiap hari melekat di kepala itu mudah kotor oleh keringat maupun debu di jalan.
Di sisi lain, hanya sedikit pengguna helm yang mau mencuci helmnya sendiri dengan alasan dinilai tidak praktis atau karena tidak tahu cara mencuci helm yang tepat.
Peluang yang besar ini membuat bisnis laundry helm terus bertumbuh di Indonesia dalam lima tahun terakhir ini. Para pelaku usaha berlomba-lomba menawarkan kemitraan dengan paket harga semenarik mungkin.
Tarif jasa laundry helm juga boleh diterapkan sesuai kondisi mitra, tetapi variasi yang disarankan Rp10.000 – Rp15.000 per helm.
Dari hitung-hitungan Usaha laundry Helm, dengan asumsi harga jasa Rp12.000 dan target 10 helm per hari, seorang mitra bisa mengantongi omzet laundry helm Rp3,6 juta dengan margin laba hingga 65%.
“Kalau dapat 10 pelanggan per hari, mitra bisa balik modal dalam waktu 2-3 bulan,” tuturnya.
Usaha laundry helm lokasinya bisa saja digabung dengan bisnis yang sudah ada, seperti usaha cuci motor atau laundry kiloan yang sudah berjalan, sehingga bisa memangkas beban biaya pegawai dan sewa tempat.
Namun, jika ingin hasilnya lebih besar, sebaiknya mitra menyewa lokasi yang ramai seperti di mallatau di tempat penitipan motor. Bisa juga di tepi jalan yang memang ramai dilalui para pemotor.
“Tempat yang strategis mampu mendongkrak jumlah omzet penjualan hingga tiga kali lipat karena dalam satu hari estimasinya bisa 30 helm, bahkan ada yang 40 helm per hari," tuturnya.
source : http://entrepreneur.bisnis.com