Bagaimana memulai bisnis laundry? Mulai dari modalnya,
perincian biaya untuk membeli alat dan fasilitas yang harus dipenuhi,
hingga perkiraan pengeluaran per bulan dalam bisnis laundry dan
keuntungannya. Selain itu, jika ingin ber-partner apa saja kriteria
partner bisnis yang baik dan dapat dipercaya? Jika kita tak sanggup
membeli alat atau fasilitas berat seperti mesin cucinya, apakah bisa
menyewanya?
Di Indonesia ada beberapa jenis usaha yang masih termasuk ke dalam kategori bisnis laundry alias cuci-mencuci baju.
Bisnis laundry
dari jenis yang paling sederhana dikenal dengan cuci-setrika. Bisnis
ini biasanya menjamur di daerah yang banyak terdapat kos-kosan atau
rumah kontrakan, dimana penyewa kos atau kontrakan tak sempat atau tak
bisa melakukan cuci dan setrika baju sendiri. Biasanya ini dikerjakan
oleh pembantu atau penjaga kos-kosan itu.
Sementara bentuk laundry yang canggih di Indonesia dari dulu dikenal dengan istilah binatu. Dalam bahasa modern saat ini lebih dikenal dengan istilah laundry & dry clean, dimana untuk laundry pakaian dicuci menggunakan mesin cuci. Sedangkan untuk dry clean
pakaian dibersihkan dengan cairan kimia khusus yang bisa membersihkan
dan merontokkan kotoran di pakaian tanpa dicuci secara biasa.
Usaha
jenis ini yang dulu hanya dilakukan secara rumahan atau terdapat di
hotel-hotel mewah untuk fasilitas tamunya, lalu mulai menjamur di tahun
1990-an, sejak dimulainya sistem franchise (waralaba) bisnis ini dari luar negeri.
Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir juga menjamur bisnis sejenis yang menggunakan waralaba lokal dan sistem agency
yang bisa memberikan layanan dengan harga lebih terjangkau. Layanan,
yang tadinya hanya diperuntukkan bagi masyarakat kelas atas, kini bisa
dinikmati masyarakat kelas menengah ke bawah.
Tak berhenti sampai
di situ, kombinasi antara layanan murah dengan layanan cuci-setrika
tadi berkembang lebih kreatif lagi dengan munculnya laundry kiloan. Yaitu laundry biasa, tapi dengan harga yang dibayarkan berdasarkan hitungan kilogram (bukan per potong pakaian).
Nah, bila Anda menginginkan bisnis laundry untuk kelas menengah yang bisa terjangkau seluruh lapisan, mari kita lihat persiapan apa saja yang harus dilakukan.
Pertama, modal untuk investasi yang dibutuhkan untuk lokasi penjualan (outlet
tempat menerima pelanggan atau cucian), lokasi mencuci, dan peralatan
berupa mesin-mesin yang dibutuhkan, serta instalasi air, listrik, dan
buangan air kotor.
Lokasi tempat menerima cucian dan tempat
mencuci bisa dilakukan di tempat yang sama atau terpisah, mengingat
dibutuhkan instalasi air yang memerlukan ruang dan biaya yang juga
besar.
Ada pun mesin yang dibutuhkan adalah: cash register (mesin hitung uang), mesin cuci baju kapasitas besar/ industri, mesin pengering baju kapasitas besar, mesin setrika press
besar, dan setrika tangan. Ini minimum standar mesin yang dibutuhkan
untuk memulai usaha ini. Jika jumlah cucian belum terlalu banyak, mesin press (setrika otomatis) bisa digantikan seterika tangan yang harganya jauh lebih murah.
Mesin cash register
digunakan di lokasi penerima cucian untuk mencatat dan menerima
transaksi keuangan. Mesin cuci digunakan untuk mencuci pakaian yang bisa
dicuci dengan mesin biasa, sedangkan pakaian yang tak bisa dicuci
dengan mesin cuci biasa harus dicuci secara terpisah.
Kendati
Indonesia negara tropis dengan matahari yang terus bersinar, kita tak
bisa mengandalkan matahari untuk mengeringkan cucian. Selain itu,
diperlukan ruang jemuran yang amat besar untuk mengeringkan pakaian.
Bila musim hujan tiba, akan sulit untuk mengeringkan pakaian. Maka,
dibutuhkan mesin pengering cucian.
Mesin setrika (press) otomatis juga diperlukan, tapi untuk mendapatkan press-line
atau garis setrika yang jelas dan tegas biasanya tukang cuci lebih
menyukai setrika tangan yang berat, karena memberikan hasil yang jauh
lebih maksimal, meski membutuhkan tenaga pekerja lebih banyak.
Sedangkan
untuk biaya operasional sehari-hari komponennya: biaya sewa tempat
deterjen dan pelunak cucian, air, bahan kimia untuk dry-clean,
dan SDM (pekerja). Untuk lokasi bisa di rumah sendiri, terutama lokasi
untuk tempat mencuci. Sedangkan air, bisa pakai air tanah, tapi usahakan
disaring lebih dulu karena air tanah yang kotor bisa merusak pakaian.
Di beberapa laundry modern, biasanya menggunakan mesin penyaring air sebelum digunakan atau mesin daur ulang air. Beberapa laundry
modern yang lebih mewah dan mahal bisa menggunakan air minum mineral
untuk mencuci pakaian pelanggan. Dibutuhkan 1 orang pekerja di tempat
penerima cucian, 2 orang pekerja di tempat pencucian, 1 orang untuk
mencuci, dan 1 orang lagi untuk setrika pakaian.
Modal terbesar
yang harus dipersiapkan adalah untuk pembelian mesin-mesin dan sewa
tempat. Adapun harga mesin relatif ke jenis mesin yang ingin dibeli.
Mesin cuci punya spesifikasi, tergantung dari jumlah kilogram yang ingin
dicuci apakah 10 kg, 20 kg, 30 kg, dan seterusnya, begitu juga dengan
mesin pengering. Untuk mesin-mesin kelas industri keluaran Jerman
memiliki kualitas terbaik, tapi harganya jauh lebih mahal dibandingkan
mesin keluaran Jepang.
Untuk memulai usaha jenis rumahan, Anda
bisa memakai mesin rumahan, tetapi daya tampung cucinya kurang besar.
Sehingga bila permintaan cucian meningkat Anda harus menggunakan
beberapa mesin cuci. Berbisnis laundry mengandalkan kuantitas yang besar, karena keuntungan per potong dari sisi nominal tak terlalu besar.
Maka,
pemasaran atau jumlah cucian akan amat menentukan kapan investasi Anda
kembali modal serta keuntungan yang ingin diraih. Jika usaha ini ingin
dilakukan dengan skala menengah memang dibutuhkan modal yang cukup
besar, antara ratusan juta sampai satu miliar rupiah.
Ber-partner
jadi salah satu alternatif yang bisa dilakukan. Namun, mencari partner
pun tak mudah. Harus ada kecocokan dan kesamaan visi dan misi dalam
menjalankan usaha bersama. Juga harus ada hitung-hitungan tegas dan
jelas dalam modal serta sistem bagi hasil. Jika tak dibuatkan dalam
bentuk legal (badan hukum), harus ada perjanjian bersama yang mengikat.
Banyak
sekali seluk beluk soal bisnis ini yang bisa Anda ketahui jika ingin
memulainya di level menengah. Untuk informasi lebih lanjut, ada asosiasi
atau perkumpulan dari pengusaha laundry (khususnya laundry menengah dan besar), dimana Anda bisa bertanya lebih spesifik dan mendetail seputar usaha ini. Salam usaha!
Minggu, 14 Juni 2015
22.51
Memulai Usaha Laundry
MR: EDITOR
Unknown
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.
Related Posts
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar