Sabtu, 08 Agustus 2015

Mengatasi Pakaian Tertukar

Salah satu masalah dalam jasa cuci pakaian, pakaian yang dicuci pelanggan tertukar atau hilang. Jika hal itu terjadi, bukan hanya merugikan pelanggan, akan tetapi menjadi pertanda bahwa perusahaan kita kurang profesional.

Kerugian yang akan dialami oleh penyedia  jasa laundry, merupakan jangka panjang jika tidak segera diperbaiki akibat  memudarnya kepercayaan (trust) pelanggan kepada jasa laundry yang kita jalankan.

Ada baiknya, penyedia jasa laundry mensiasatinya dengan cara yang ditemukan sendiri yang terbukti efektif menjaga kehilangan atau tertukarnya pakaian pelanggan. Jika menemukan ide terbaik silahkan dicoba dan dikombonasikan dengan ide-ide yang telah diterapkan sebelumnya.

Namun demikian, jika anda belum mencoba sama sekali cara supaya baju pelanggan laundry tidak terukar atau hilang, lakukanlah trik di bawah ini.

  • Pada saat menimbang pakaian, baju-baju pelanggan wajib dihitung jumlahnya di hadapan pelanggan berangkutan. Lalu  tulis di dalam nota, jumlah baju tersebut. Alangkah lebih baik jika dalam nota juga ditulis secara detil. Misalnya, jumlah kaus dalam berapa, jumlah celana dalam berapa, jumlah handuk hingga sapu tangan berapa.
  • Sediakan nota penerimaan pencucian secara detil sehingga akan menampung jenis-jenis catatan setiap pencucian pelanggan. Sediakan juga kolom catatan tersendiri misalnya si pelanggan menginginkan pakaiannya diperlakukan khusus atau catatan tertentu seperti kelunturan atau lain-lain.
  • Tanyakan kepada pelanggan apakah pakaiannya ada yang kemungkinan luntur? Seperti kaian dari bahan levis dan kain pantai yang seringkali luntur.
  • Sebelum dicuci, beri tag setiap baju terlbih dahulu. Pemberian tanda pada tag baju bisa menggunakan nomor kwitansi pelanggan atau nama.
  • Belilah alat taging yang tersedia di pasaran dengan lengkap dengan pinnya. Harganya cukup murah. Harga pistol yang biasa Rp65.000 dan pinnya sekitar Rp24.000 satu pak 1000pcs Cara memberi tag sebaiknya jangan merusak kain atau yang tidak terlihat. Seperti di bagian kerah dalam  atau pada merek baju yang terdapat di sebelah kanan bagian pinggang.
  • Usahakan dalam pencucian, satu pelanggan masuk dalam satu putaran mesin (sesuaikan dengan kapasitas mesin). Selain menghilangkan risiko tertukar juga akan menghemat listrik  selama pencucian dan pengeringan.
  • Beri label setiap mesin dan pengering  di mana pakaian pelanggan kita dicuci atau dikeringkan pada mesin. Misalnya dengan menempelkan  nota penerimaan dengan menggunakan magnet atau lakban.
  • Cek kembali pada saat packing ke plastik. Sebaiknya, pegawai yang mempacking sama dengan orang yang  tagging setiap pakaian. Setidaknya, ia akan mengingat apa saja pakaian yang tadi ditag dan akan dipacking.
  • Pada saat menyerahkan cucian kepada pelanggan, pastikan si pelanggan tersebut membawa nota. Terutama pelanggan yang memang belum kita kenal atau baru. Kalau mungkin, cek kembali pakain apakah sudha lengkap atau belum minimal serta cocokkan dengan nota yang tertulis.

    Demikian, salah satu cara untuk meminimalisir tertukar dan kehilangan pakaian pada jasa laundry anda kita jalankan. Sehingga benar-benar usaha laundry tersebut terlihat profesional serta membuat pelanggan betul-betul percaya. (*)

Sabtu, 01 Agustus 2015

Tips mengelola karyawan usaha laundry

Jumat, 10 Juli 2015

Mesin yang Dibutuhkan Untuk Usaha Laundry

Mesin Utama Yang Dibutuhkan Untuk Usaha Laundry Kiloan

“Apa saja mesin yang dibutuhkan dalam membuka usaha laundry kiloan?”

Saya sering mendapat pertanyaan diatas dari calon pengusaha laundry ketika saya menawarkan bisnis laundry kiloan pada mereka.
Nah, untuk anda yang memiliki pertanyaan serupa atau ingin mengetahui apa saja mesin yang digunakan untuk membuka usaha laundry kiloan. Maka informasi dibawah ini diharapkan dapat membantu anda untuk memberikan gambaran secara umum tentang usaha laundry kiloan.
Bisnis laundry tak lepas dari yang namanya mesin. Mulai dari mesin cuci, mesin pengering, mesin ironing, dan mesin-mesin lainnya. Mengapa harus menggunakan mesin? Karena dalam usaha laundry kiloan biasanya order pakaian yang kita dapatkan jumlahnya banyak. Kita tidak bisa memaksakan menggunakan tehnik mencuci traditional dengan cara merendam, menggilas dengan papan pencuci, membrush pakaian, menjemur dan lain sebagainya karena dalam bisnis ini, kita diharapkan bisa lebih praktis agar lebihcost effective (hemat dan untung).
MESIN CUCI/WASHING MACHINE
Mesin cuci atau washing machines yang digunakan dalam bisnis laundry kiloan biasanya sama dengan apa yang biasa digunakan pada rumah tangga umumnya. Mesin ini bisa didapatkan di banyak toko elektronik dengan merek-merek familiar seperti LG, Samsung, Huebsch, Speed Queen atau Electrolux.
Saat ini ada ‘dua model mesin cuci’ yang beredar dipasaran yang keduanya ‘bisa anda gunakan untuk laundry kiloan’:

A. Mesin cuci ‘front loading’ atau buka depan.
- Anda bisa menyususnnya secara vertical/ditumpuk untuk menghemat ruang.
Kekurangan mesin front loading:
- Harganya lebih mahal.
- Listrik yang digunakan besar. B. Mesin cuci ‘top loading’ atau yang membuka keatas.


Kelebihan mesin top loading:
- Daya listrik yg digunakan lebih kecil.
- Harga lebih murah dari front loading.
- Dapat digunakan untuk merendam.
- Mesin terbaru saat ini sudah memiliki banyak fitur ada quick wash, spin, timer, dll.
Kekurangan mesin top loading:
- Tidak bisa disusun vertical/ditumpuk karena kita membukanya keatas.
- Putaran rpm mesin lebih rendah sehingga waktu mencuci lebih lama.
- Tidak bisa mengatur temperatur.
- Memasukan kimia laundry biasanya secara manual.


MESIN PENGERING / DRYER / TUMBLE DRYER
Mesin pengering atau dryer biasanya digunakan agar proses pengeringan pakaian lebih cepat (hanya butuh waktu sekitar 1-2 jam) daripada kita menjemurnya di jemuran pakaian biasa. Selain itu, dengan menggunakan dryer, biasanya pakaian lebih hiegienis dan cara kerja anda di laundry jauh lebih praktis karena anda tidak perlu takut hujan, kekurangan tempat dan kehilangan pakaian akibat terbawa angin/dimaling jemuran.

Saat ini ada dua jenis model mesin dryer yang ada dipasaran dan bisa digunakan dalam laundry kiloan:
A. Mesin Pengering Listrik

Kelebihan mesin dryer listrik:
- Lebih praktis untuk dipasang.
Kekurangan mesin dryer listrik:
- Listrik yang digunakan besar.
B. Mesin Pengering Gas

Kelebihan mesin pengering gas:
- Menggunakan daya listrik yang rendah.
- Lebih hemat (ekonomis) karena menggunakan gas sebagai bahan bakar untuk pemanasnya.
Kekurangan mesin pengering gas:
- Anda harus bolak balik mengganti tabung gas bila habis.
- Pemasangan sedikit repot karena ada instalasi gas, dan listrik.


MESIN IRONING / SETRIKA
Mesin ironing biasanya digunakan untuk merapikan pakaian setelah proses pencucian dilakukan. Ada 2 jenis mesin setrika saat ini yaitu setrika uap dan setrika listrik.

A. Mesin Setrika Listrik:
Setrika listrik ini bisa anda dapatkan dibanyak rumah tangga karena banyak dijual di toko elektronik.

Kelebihan setrika listrik:
- Harganya Murah.
- Tidak ada proses instalasi yang rumit.
- Ringan dan mudah menggunakannya.
- Memiliki setelan untuk bahan pakaian tertentu.
Kekurangan setrika listrik:
- Hasil setrika tidak serapi setrika uap.
- Listrik yg digunakan besar.
- Dapat merusak sablon kaos yg terbuat dari rubber (karet).

B. Mesin Setrika Uap Laundry :



Kelebihan setrika uap:
- Hasil setrikaan lebih rapi dan licin.
- Proses penyetrikaan lebih cepat.
- Tidak memerlukan listrik (khusus boiler gas)
- Dapat menghambat kelunturan dan sablon pada kaos tidak rusak.
- Lebih awet dan tahan lama (dari pengalaman pribadi)
Kekurangan setrika uap:
- Harga lebih mahal.
- Memerlukan instalasi boiler (gas/listrik)
- Penggunaan lebih rumit.
- Tidak ada setelan panas.


(MESIN TAMBAHAN)
Mesin tambahan berikut ini adalah mesin-mesin yang bisa anda manfaatkan untuk membantu pekerjaan laundry agar lebih praktis yang sifatnya opsional (boleh ada boleh tidak). Apa saja mesin-mesin tambahan tersebut?


Mesin spotting ini digunakan untuk proses spotting atau menghilangkan noda-noda berat. Biasanya mesin ini digunakan dalam pre-washed laundry agar penghilangan noda berat lebih efektif ketimbang menggunakan sikat/brush. Dengan menggunakan Mesin Spotting ini, anda bisa lebih mudah dan cepat untuk melakukan proses spotting.




Mesin vertical steamer biasanya digunakan untuk merapikan pakaian yang berbahan khusus tetapi bisa juga untuk dry cleaning. Mesin steamer ini hampir sama kerjanya dengan mesin setrika uap, bedanya penggunaanya secara vertical (keatas dan kebawah)

Dalam usaha laundry kiloan, terkadang pelanggan suka memasukan pakaian yang berbahan mudah rusak kalau di setrika biasa seperti silk (sutera) atau bahan yang mudah mengkerut seperti baju olah raga atau celana training. Penggunaan vertical steamer dapat membantu anda untuk merapikan pakaian berbahan khusus tersebut.

Cara Membuat Timbangan Laundry dengan Timbangan Jarum dan Keranjang


Untuk menghemat biaya dalam usaha laundry kiloan, kita bisa menggunakan timbangan laundry yang kita modifikasi sendiri.
Yang hasilnya nanti seperti ini :
Maka Kita Harus Mempersiapkan sebagai Berikut :
1. Timbangan Duduk Jarum Kapasitas 20Kg seperti contoh ini
harga Rp 130.000,00 saja 

2. Siapkan Keranjang seperti ini atau lebih kecil sesuai kebutuhan
keranjang cucian laundry
keranjang cucian laundry
3. Siapkan Kabel Ties untuk mengikat keranjang dengan penyanggah timbangan, tapi sebelumnya untuk mempermudah, penyanggah mangkok timbangan dipasang terbalik ya. Biar enak masang keranjangnya, seperti ini kabel ties
kabel ties
kabel ties
Selamat Mencoba dan sukses ya :)

Selasa, 07 Juli 2015

Cara Mengoperasikan Laundry dari Awal sampai Akhir


Dari tahun ke tahun semankin banyak alat-alat teknologi berkembang canggih  dan masyarakat pun semakin mudah untuk menemukan dan melakukannya.
Seperti jasa satu ini, Laundry Kiloan. Usaha Laundry Kiloan sudah menjamur dimanca negara, termasuk Indonesia. Usaha ini pun sudah mendapat lirikan banyak dari para pengusaha-pengusaha baru. Jasa Laundry Kiloan akan membantu Anda yang mempunyai waktu terbatas untuk melakukan cuci-mencuci pakaian. Dengan pembayaran yang sangat terjangkau, Anda sudah bisa mendapatkan pakaian menjadi bersih, harum dan rapi secara instan. Itulah tujuan Laundry Kiloan ‘Membantu Anda yang sangat sibuk untuk melakukan proses cuci-mencuci’.

Seperti judul diatas ‘Cara Mengoperasikan Laundry dari Awal sampai Akhir’ akan memberikan petunjuk atau tahap-tahap untuk para Laundries melakuan satu demi satu cara yang baik dan benar.
1. Penerimaan Pelayanan
Sebelum melakukan cuci-mencuci, pastinya Anda akan melakukan hal ini terlebih dahulu.
Bertemu dengan konsumen (pemilik pakaian) dan lakukan penerimaan layanan. Lakukan dengan teliti, hitung berat dengan akurat, pencatatan jumlah berat, jenis apakah yang dipilih, lama layanan, harga dan atas nama siapakah layanan tersebut.
Note :
Buatlah pada bon 3 lapis untuk:
Lapis pertama untuk konsumen, jika pembayaran lunas.
Lapis kedua untuk konsumen, jika pembayaran separuh harga atau saat selesai layanan.
Lapis ketiga untuk kasir, adalah arsip pemasukkan jasa yang telah dilakukan.
Disarankan untuk melakukan layanan per konsumen, untuk menghindarkan resiko pakaian tertukar antara konsumen satu dengan yang lain.
2. Prose cuci-mencuci
Dilangkah berikut ini, hati-hatilah sebelum Anda memulainya, pilihlah jenis pakaian sebelum memasukkannya. Pisahkan antara pakaian berwarna dan jenis bahan. Hal ini harus diperhatikan dengan teliti, agar terhindar dari resiko kerusakan dari pakaian tersebut.
Masukkan sabun cuci baju kedalam dispanser dan tak lupa softenernya dan biarkan bekerja sampai selesai.
Jika terdapat pakaian terbuat dari bahan khusus, baiknya dipisahkan dan cuci dengan cara manual. Karena setiap bahan memiliki daya penyusutan yang berbeda-beda.
3. Pengeringan
Cara ini adalah mengeringkan total sampai ke 100%, disini harus dicermati. Untuk pakaian yang bersifat poliuretan dan lycra (seperti : baju renang, tali kur, sweater parasut,dll) harus diperhatikan selalu, karena bahan tersebut mengandung serat plastik dan karet. Jadi pada saat pengeringan/ dryer cukp 15 sampai 20 menit.
Note :
Disarankan untuk sarung bantal yang memiliki pinggiran dari tali kur, jangan dimasukkan kedalam dryer. Karenakan akan terjadinya kerut penyusutan.
4. Pengrapian atau Penyetrikaan
Tahap ini adalah sebelum akhir. Setelah pakaian kering dari dryer bisa Anda laukan untuk penyetrikaan, agar pakaian tidak kusut dan terlihat rapi. Pastikan semua sisi rapi dan hati-hati untuk daerah bahan sensitif (seperti label dibagian bawah baju dan merek yang terdapat setiap pakaian), karena akan membuatnya meleh dan memberi efek gatal pada saat dikenakan. Setelah penyetrikaan telah rapi, diamkan selama kurang lebih 10 menit untuk menghilangkan sisa panas dan berilah parfum khusus laundry yang berfungsi untuk memberikan kesegaran yang tahan lama.
5. Pengepakkan
Tahap ini adalah tahap terakhir, dimana pakaian yang sudah rapi dari penyetrikan yang didiamkan sekitar 10 menit agar sisa panasnya menghilang bisa dimasukkan kedalam plastik pengepakkan. Buatlah hasil pengepakkan yang rapi dan tidak memiliki celah, agar disaat dijinjing tidak kusut.
6. Sentuhan terakhir
Ini adalah langkah terakhir setelah semua pengerjaan dari awal telah selesai. Setelah pakaian dipak, ada baiknya letakkan di susunan kabinet atau rak yang memang khusus dibuat agar memudahkan pengambilan oleh pemiliknya nanti, jangan lupa berikan tanda dari setiap konsumen yang melakukan jasa laundry. Agar tidak terjadinya kesalah kepemilikkan dari pakaian tersebut.

Tahap-tahap ini adalah tahap standarisasi yang dikerjakan oleh jasa pelayanan Laundry Kiloan yang telah di coba sebelumnya.  Dan hasilnya pengerjaan pun tidaklah menjadi tertumpuk-tumpuk, hemat waktu pengerjaan dan bisa mengerjakan pembukuan usaha laundry.

Mengelola Karyawan Laundry

Pada waktu awal membuka usaha laundry, Anda bisa saja tidak memerlukan karyawan karena berpikir bahwa Anda masih sanggup untuk melakukan semuanya sendiri. Namun, cepat atau lambat, Anda pasti akan merekrut karyawan sejalan dengan berkembangnya usaha Anda dan memang itulah yang Anda inginkan, bukan? Nah, pada saat itulah Anda harus mengerti bagaimana dan apa saja yang menjadi dasar Anda dalam menentukan karyawan yang cocok. 
Karyawan memiliki peranan penting dalam kemajuan usaha laundry Anda. Jika karyawan Anda dapat bekerja secara profesional, maka usaha Anda juga yang akan mendapatkan nama yang baik di kalangan para konsumen. Sebaliknya jika karyawan tidak profesional maka usaha apapun yg anda jalankan akan mendapat banyak kendala dan tidak sedikit usaha yg mati akibat ulah karyawannya sendiri. Nah, ternyata kunci utama mendapatkan karyawan profesional adalah dengan cara mengelola karyawan. 
Setiap orang yg anda rekrut atau jadikan karyawan memiliki background dan pemahan berbeda-beda. Terlebih usaha laundry yg biasanya hanya memakai karyawan -maaf, tidak yg harus berpendidikan tinggi karena pekerjaan laundry pada dasarnya hanya membutuhkan keterampilan umum saja kecuali pada bidang2 tertentu. Nah, dengan dilakukannya pengelolaan pekerja ini maka nantinya diharapkan akan membuat usaha anda lebih teratur dan professional karena didukung oleh orang-orang yg sesuai dengan kemampuan di bidangnya masing masing dan bekeja sesuai dengan tujuan usaha Anda. 
Tips berikut akan sangat membantu Anda agar tidak sampai salah dalam mengelola karyawan Laundry
  1. Pilihlah karyawan yang memang benar-benar mengerti usaha yang akan dia kerjakan. Jangan sembarangan memasukkan karyawan sebab Anda juga yang akan kewalahan jika harus mengajarinya lagi dari awal atau malah dia bisa-bisa tidak memiliki mood dalam mengerjakan pekerjaan itu karena dia sendiri tidak mengerti. 
  2. Ada baiknya Anda membuat sistem kepangkatan dan gaji, sehingga karyawan Anda memiliki jenjang karir dan akan menjamin masa depan mereka nantinya. Karyawan juga akan lebih bersemangat dalam meningkatkan kualitas pekerjaannya. 
  3. Buatlah Pelatihan Tambahan Memang, karyawan yang Anda pilih harus mengerti lebih dahulu apa pekerjaan yang akan dikerjakannya. Namun, pelatihan di sini bukan dalam artian mengajari dari awal, melainkan menambah wawasan para karyawan. Pelatihan ini juga berguna untuk semakin memantapkan keakraban dan kerja sama di antara para karyawan. Pelatihan bisa Anda jadwalkan misalnya sekali dalam 3 bulan. 
  4. Buat struktur dan Bidang Pekerjaan, yakni penentuan atau pembagian tugas menurut bidang masing-masing. Pengorganisasian yang baik akan membuat usaha berjalan dengan lancar. Misalnya, bagian administrasi tugasnya mengatur bagian keuangan, pelatihan karyawan dan penyusunan kebutuhan pegawai, mengatur promosi dan iklan, mengurus keluar masuk barang inventaris usaha laundry. Bagian operator tugasnya untuk mengatur pakaian kotor, mengatur cue point (barisan) baju untuk dicuci, mengeringkan dsb. 
  5. Selalu Mereview Kinerja Karyawan Adakan pertemuan atau rapat sebulan sekali untuk membahas kinerja para karyawan dan mereview kembali bagaimana sistem kerja karyawan selama satu bulan tersebut sehingga kualitas kerja karyawan dapat terjaga bahkan semakin meningkatkan profesionalisme kerja. Juga cara ini bisa dipakai untuk memberikan teguran kepada karyawan yang sering melakukan kesalahan atau kinerja menurun. 
Hal terakhir yg harus anda ingat dalam mengelola karyawan laundry anda. Pengelolaan yang baik akan menghasilkan pekerja yang berkualitas dan ujungnya adalah nama baik usaha Anda. Namun, Anda juga perlu ingat bahwa karyawan yang berkualitas juga membutuhkan fasilitas yang memadai sesuai dengan apa yang dia butuhkan. Sebaiknya Anda juga memberikan hal yang seimbang dengan hasil pekerjaannya yang baik agar menjaga loyalitas para karyawan Anda. Mungkin dengan memberikan tunjangan untuk hari raya, tunjangan makan, atau penghargaan atas pekerjaannya. Anda tidak akan dirugikan, sebab hasil kerja baik karyawan Anda pasti akan mendatangkan banyak pelanggan terhadap usaha laundry Anda.

Minggu, 14 Juni 2015

Hal pertama yang harus dilakukan menghadapi pakaian terkena luntur

Hal pertama yang harus dilakukan menghadapi pakaian terkena luntur (Solusi tanpa obat khusus):
- Jangan biarkan pakaian/linen tersebut mengering, karena noda luntur itu akan merekat kuat dan sulit dihilangkan.
- Gunakan Sour dan Detergent Oxy Bleach, dan cuci manual berulang-ulang hingga noda kelunturan tersebut hilang.
1. Tips Tagging pada proses Laundry
– Sematkan atau Tagging pada bagian dalam yang tertutup seperti bagian dalam kantong baju/celana, sehingga tidak mudah lepas/copot pada saat proses pencucian dan pengeringan pada mesin
– Tagging lebih dari satu, sebagai cadangan jika satu tagging terlepas
2. Stain remover/Proses Spotting
– Harga Pembersih Noda khusus lebih mahal dibanding yang pembersih noda general/umum. Terkadang tidak semua noda harus dihilangkan dengan penghilang noda khusus, cobalah dahulu dengan general spotter yang notabene lebih murah
Disclaimer: halaman ini merupakan kumpulan tips-tips yang disharingkan oleh customer kami dan praktisi bisnis laundry dibidangnya, bukan seluruhnya resmi merupakan tips dari kami
Lakukan kunjungan berkala ke website ini, karena kami akan terus mengupdate Tips-Tips Usaha Laundry terbaru (Update) atau anda bisa sharing dan berdiskusi bersama rekan-rekan praktisi laundry lainnya di DIF FORUM ( Forum Pelanggang Deterjen Indonesia )

Tips Usaha Laundry Kiloan

TIPS USAHA LAUNDRY
1. Masalah daya tahan aroma/parfum pada Laundry kiloan.
Kesalahan yang sering terjadi dan dilakukan oleh pengusaha laundry kiloan adalah;
A. Menggunakan produk kimia yang berbeda beda aromanya dan masing-masing memiliki Aroma yang kuat/strong aromas, sehingga menghasilkan crash/benturan aroma :
CONTOH : mencuci dengan deterjen dari produk merk “X” dengan aroma “A” lalu menggunakan softener produk merk “Y” dengan aroma “B” atau menggunakan pelicin “Z” dengan aroma “C”, karena aroma tersebut berbeda beda A-C, umumnya terjadi “crash” biang parfum pada serat kain, hasilnya bisa menyebabkan bau apek/tidak enak/tidak sesuai harapan atau bahkan tidak wangi sama sekali.
B. Pengusaha Laundry berusaha mencari produk deterjen atau softener yang sangat wangi ( cukup yang selaras/sama aroma (tidak perlu wangi sekali)).
Mengapa ini kesalahan? Tahap pencucian sesuai prosedur pada umumnya dibagi menjadi 4 yaitu:
1. Penyortiran/Pemisahan/Spotting
2. Pencucian
3 Pengeringan
4. Pelipatan/Finishing
Tahap 1 biasanya tidak menggunakan kimia yang mengandung pewangi/parfum
Tahap 2 menggunakan deterjen lalu softener ( Disinilah letak kesalahan anda, jika anda mengharap aroma yang wangi pada tahap ini ) lalu masih melalui proses pembilasan dan tahap selanjutnya
Tahap 3 proses ini sangatlah mempengaruhi hilangnya aroma dari deterjen dan softener tersebut, sampai detik ini saya belum menemukan kekuatan parfum apapun yang tahan /tanpa berkurang sedikitpun pada suhu 100 Derajat

Tahap 4 Pelipatan/Strika biasanya menggunakan Pelicin+Parfum Tahap ini adalah tahap yang tepat untuk anda mengharapkan wangi pada pakaian,karena tahap ini adalah tahapan “Finishing/Akhir”

TIPS Untuk anda:
Gunakan Detergent Grade B (tergantung kebutuhan dan noda pada pakaian) dan cukup Grade C (hanya untuk melembutkan) untuk Softener dan Pelicin A (Tidak perlu menggunakan Parfum Khusus Laundry).(Saran khusus penghematan pada laundry kiloan “Murah”)
2. Pemborosan pembelian bahan kimia yang tidak perlu (khusus laundry kiloan).
Dijaman sekarang banyak keluar produk produk baru yang spesifik, seperti cairan anti noda tinta, anti noda karat, anti noda oli,cairan multi fungsi, dll. Sebenarnya produk produk stain remover (penghilang noda) tersebut hanya dosis kadar tinggi surfaktan dan kimia pembersih yang ada pada bahan bahan yang ada pada deterjen (deterjen oxy bleach), alkalite, sour,oxybooster dan emulsifier.
Anda harus membandingkan berapa harga yang anda bayar untuk membeli khusus cairan anti noda, dibanding anda menggunakan deterjen oxy bleach, sour,oxybooster ataupun emulsifier. Kalau penggunaan sesuai takaran standard masih belum bisa hilang juga, naikan kadar penggunaan.Tidak semua noda tidak dapat hilang jika menggunakan spotter khusus, Pemakaian GENERAL SPOTTER lebih bijak, Dibanding anda langsung memakai Spotter-Spotter khusus.
*Spotter-Spotter khusus biasanya memiliki kadar “extrim” sehingga potensial merusak linen jika pemakaian tidak sesuai dosis dan berlebihan

3. Pilih produk bukan dari kemasannya tapi kualitas dan harganya
Usahakan memilih produk curah (tanpa kemasan) atau pilih kemasan terbanyak (bukan per 1 kiloan) Mengapa?
- Anda Laundry komersil, bukan rumah tangga, artinya pemakaian deterjen, softener,pelicin,dll tidaklah sedikit. Buat apa anda membayar kemasan mewah dan bagus untuk 1kg (apalagi kemasan dibawah 1 kg) Tahukah anda berapa harga kemasan untuk produk 1kg yang termurah? (+/- Rp 1000,00) berarti harga produk yang anda beli sudah lebih mahal Rp 1000,00 (itu ilustrasi kemasan sederhana, bisa bayangkan kalau kemasan itu bagus dan mewah?? berapa harga kemasan yang dibebankan ke produk anda?)

TIPS MENGHILANGKAN NODA PADA PAKAIAN

A. Noda Karat
Bersihkan dengan lap/kerik noda tersebut(disarankan gunakan spotting gun) lalu oleskan sour ke bagian noda sebelum pencucian, lalu rendam 15 menit dengan deterjen (disarankan dengan Detergent OXY BLEACH ) menggunakan air hangat, lalu lakukan proses pencucian seperti biasa.Jika dengan sour tidak berhasil, baru menggunakan RUST REMOVER(Penghilang Noda Karat Khusus)

B. Noda Oli
oleskan EMULSIFIER kepada noda tersebut (bersihkan dan kerik dulu noda sebelum dioleskan/gunakan spotting gun) lalu rendam dengan air biasa campurkan DETERJEN dan EMULSIFIER kembali selama 30 menit, lalu lakukan proses pencucian seperti biasa. Jika tidak berhasil, baru menggunakan OIL BLAST (Remover khusus noda Minyak/Lemak)

C. Noda Darah
lakukan sama seperti diatas dengan menggunakan Oxybooster/Blood Go(Remover Khusus Noda Darah) direndam pada air panas (jika melalui proses spotting tidak dapat hilang)
D. Noda Jamur
menghilangkan noda jamur, anda dapat menggunakan Pemutih Bubuk (Chorine Bleach) jika warna dasar pakaian anda putih polos (dapat melalui proses spotting maupun perendaman dengan air panas), selain dapat menghilangkan noda jamur pada pakaian putih polos, Chorine Bleach juga berfungsi sebagai “Disinfectant” mematikan bakteri dan virus pada Jamur tersebut.
Bagimana jika noda jamur pada pakaian yang “bukan berwarna putih polos”? Anda dapat menggunakan Oxy booster dengan cara perendaman menggunakan air panas, jika noda banyak dan menyeluruh, jika hanya spot-spot kecil, bisa melakukan melalui proses spotting (Hati-Hati, jika melakukan proses spotting menggunakan oxyboost, disarankan pakaian segera dilakukan pencucian normal, jika tidak akan merubah warna, atau pakaian dapat robek.
E.Noda Kelunturan
Difinisi pakaian terkena luntur(kelunturan) dengan pakaian luntur berbeda. Jika pakaian kelunturan, segera rendam dengan Deterjen Oxy Bleach dicampur dengan Sour(Asam) selama +/- 45 menit. Lalu lakukan pencucian seperti biasa dan bilas dengan Sour.
F.Noda Deodorant(pada bagian lengan bawah/ketiak)
Gunakan General Pre-Spotter pada proses spotter, jika noda menahun/lama/sulit hilang, campurkan sedikit alkalite pada General Pre-Spotter.
G. Noda Kopi/Saus/Kecap/Lipstick
Gunakan General Pre-Spotter
*Anda menemukan kesulitan mengidentifikasi noda pada pakaian? Gunakan General Pre-Spotter adalah langkah bijak yang paling aman
Berikut Tips memilih Parfum Laundry yang benar:

– Pastikan menggunakan filler/bahan pengisi berbasis solvent seperti Methanol 98%
Disaat ini banyak parfum-parfum yang beredar dipasaran menggunakan methanol yang sudah bercampur dengan air
– Pastikan Parfum Laundry mengandung Fixative (Kimia cair Pengikat Biang Parfum) agar Wangi lebih tahan lama. Kimia ini tidak dijual bebas ( Perlu Ijin Khusus)
– Pastikan Biang/Extract Parfum merupakan Water Base bukan Oil Base agar tidak meninggalkan bekas pada kain (Spot/Bercak)
– dll
Berikut Beberapa Pengertian Teknik Mencuci Pakaian berdasarkan Ikon pada Label

 

Copyright @ 2013 Yuk Bicara Laundry.